Abrasi yang luar biasa hebatnya terjadi di Dukuh Pandansari Desa Kaliwlingi Brebes telah menenggelamkan berhektar-hektar tanah pertambakan milik warga. Hal ini karena memang dampak dari faktor alam dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh manusia itu sendiri. Dan itu akan terus terjadi jika tidak ada upaya penanggulangan dari warga sendiri untuk mengatasi abrasi.
Di samping menghidupkan kembali hutan bakau sebagai upaya menghambat perluasan abrasi di pesisir desa Kaliwlingi, solusi lain juga perlu adanya upaya pembenahan letak Sungai Pemali yang saat ini jalurnya membelok ke arah timur. Jalur Sungai Pemali yang menikung dari arah selatan ke arah timur tersebut memberikan dampak yang merugikan bagi Desa Kaliwlingi itu sendiri. Kerugian tersebut antara lain: a) proses penikungan menimbulkan erosi tanggul yang hebat yang tentunya aliran sungai mencaplok terus menerus tanah sebelah utara, b) aliran lumpur dari sungai pemali yang berakhir di muara tentunya akan menciptakan tanah-tanah timbul bagi pesisir desa lain di sebelah timur, sementara abrasi terus menerjang Kaliwlingi.
Nah, oleh karena itu solusi lain dalam mengatasi abrasi di desa Kaliwlingi adalah dengan cara mengupayakan percepatan tanah-tanah timbul yang di hasilkan dari lumpur aliran sungai Pemali, dengan kata lain jalur bengkok sungai Pemali harus diluruskan ke arah utara. Itu memang tidak kecil biaya yang harus dikeluarkan oleh Pemda bahkan juga harus melibatkan Pemerintah Pusat. Tapi jika itu tidak dilakukan, kerugian warga jauh lebih besar dari biaya yg harus dikeluarkan untuk proyek tersebut. Dan jika itu dilakukan maka biaya proyek tersebut jadi tidak seberapa dibanding keuntungan warga dimasa yang akan datang.
Kita akan bicarakan keuntungannya di lain kesempatan... matur suwun.. $6.00 Welcome Survey After Free Registration!
