Produksi garam saat ini menjadi lahan usaha yang baru dan menjanjikan bagi warga di sepanjang Pantura. Pasalnya, meski persaingan ketat di pasar global karena banyaknya garam impor, produksi garam masih tetap menjanjikan dikarenakan biaya operasional produksi yang lebih ringan dibandingkan jika tambak difungsikan untuk pengelolaan budidaya ikan.
Demikian akan sedikit saya ulas tentang cara membuat lahan baru tambak garam:
1. Persiapan Lahan
Lahan yang baik di negara maritim tentunya lahan yang potensial untuk memproduksi garam adalah lahan tambak.
2. Pengerasan Tanah
Proses pengerasan tanah dilakukan di atas lahan tambak yang sebelumnya sudah dikeringkan. Fungsinya untuk mengurangi daya resap air asin sehingga nantinya air asin terbentuk menjadi kristal-kristal garam.
3. Membentuk Pola Aliran Air Asin
Proses membentuk pola aliran air asin ini untuk memudahkan pendistribusian air asin dari kolam penampungan air asin untuk kemudian dialirkan ke kotak-kotak pembetukan garam.
Demikian kurang lebih cara membuat lahan tambak garam.. Selamat mencoba!!
Please, Translate in Your Language..
Rabu, 12 Desember 2012
Selasa, 27 Maret 2012
Mancing Kakap Putih di Ranggon
Kakap putih atau lebih dikenal oleh penduduk pantura Ikan Pelak merupakan jenis ikan predator yang hidup di Muara. Ikan ini banyak dicari oleh para pemancing mania karena bukan hanya dagingnya yang enak tapi karena sensasi tarikannya yang mantabbb..
Hari minggu kemarin, tim kami FCB (Fishing Club Brebes) mencoba menelusuri jejak-jejak ikan kakap putih ini di muara Sigempol yakni spot mancing ranggon. Belum sampai lokasi kami sudah diberitahukan bahwa beberapa hari sebelumnya ada pemancing yang telah mengangkat kakap putih seberat 13 kg. Kami semakin penasaran dengan kabar tersebut dan tentunya menambah semangat kami untuk ikut merasakan tarikan ikan kakap putih sebesar itu.
Akhirnya tim kami kami tiba di spot yang sudah ditentukan, yakni di sebuah ranggon bambu di atas permukaan air di tengah muara.
Hari minggu kemarin, tim kami FCB (Fishing Club Brebes) mencoba menelusuri jejak-jejak ikan kakap putih ini di muara Sigempol yakni spot mancing ranggon. Belum sampai lokasi kami sudah diberitahukan bahwa beberapa hari sebelumnya ada pemancing yang telah mengangkat kakap putih seberat 13 kg. Kami semakin penasaran dengan kabar tersebut dan tentunya menambah semangat kami untuk ikut merasakan tarikan ikan kakap putih sebesar itu.
Akhirnya tim kami kami tiba di spot yang sudah ditentukan, yakni di sebuah ranggon bambu di atas permukaan air di tengah muara.
Langganan:
Postingan (Atom)
Korean Learning and Job Info
TEKNIK SEO MUDAH DAN GRATIS | Optimasi Seo, Seo Tools, Optimasi Blog, Seo Terbaik, Seo Gratis
Label
abrasi pesisir
(1)
air asin
(1)
bibit bakau
(1)
budidaya ikan lele dumbo
(1)
budidaya kepiting bakau
(1)
budidaya udang windu
(1)
ciri lobster
(1)
clarias gariuphinus
(1)
crawdad
(1)
crawfish
(1)
crayfish
(1)
crustacea
(1)
desa kaliwlingi kabupaten brebes
(1)
fcb
(1)
fishing
(1)
freshwater crayfish
(1)
garam impor
(1)
garam pantura
(1)
habitat lobster
(1)
hutan bakau
(1)
hutan mangruve
(1)
ikan mas
(1)
kakap putih
(1)
kepiting bakau
(1)
kepiting tambak
(1)
lobster air tawar
(1)
mancing mania
(1)
melestarikan hutan bakau
(1)
muara
(1)
muara sigempol
(1)
nutrisi daging kepiting
(1)
pedoman teknis budidaya udang
(1)
pelak
(1)
pemijahan alami lele
(1)
pemijahan buatan lele
(1)
pemijahan lele
(1)
penyebaran lobster
(1)
potensi kepiting di indonesia
(1)
produksi garam
(1)
produksi udang tambak
(1)
spesies lobster
(1)
sungai pemali
(1)
syarat konstruksi tambak
(1)
tambak garam
(1)
teknik pembuatan tambak
(1)
udang
(1)
udang lobster
(1)
udang windu
(1)