tag:blogger.com,1999:blog-40514624719338908712024-02-19T09:59:32.341+07:00TAMBAK BLOG | Budidaya Ikan Tambak, Produksi Garam Tambak, Pelestarian Hutan Bakau / MangruveKiat Budidaya Ikan Tambak, Udang Tambak, Ikan Air Payau, Ikan Air Tawar, Produksi Garam Tambak, Pelestarian Hutan Bakau / Mangruve, Tambak Wilayah PanturaRezqia Rakindohttp://www.blogger.com/profile/10058926805627542256noreply@blogger.comBlogger101100tag:blogger.com,1999:blog-4051462471933890871.post-6373489572952864402013-02-24T14:03:00.000+07:002013-02-24T11:49:10.375+07:00Budidaya Kepiting Bakau<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Sumberdaya kelautan dan perikanan merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Dan selama ini, udang menjadi andalan ekspor non-migas <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>. Namun, sejak serangan virus white spot, produksi udang tambak menurun drastis. Bahkan informasi terakhir, udang <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> ditolak di Jepang.<br />
<br />
Penolakan ini bukan kali pertama terjadi. Kontaminasi antibiotik pada udang <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> ini mungkin ada kaitannya dengan serangan virus tersebut. Supaya hal ini tidak terjadi lagi maka semua komponen yang terlibat dalam perudangan <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> harus benar-benar berbenah diri.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt8uoVUE006r3wdInfD4sd6yNjN75EN5pL8XzRwGCbBHz3R8eqaPbPaa2Ed61uthZpnlFsofb1axmM0oLiu_L008PkRDuyT71iolSE2baW-VT3AQgdJnrn17bFI5a9lPIWM5Cn-Mhb4wQw/s1600/kepiting-bakau-dan-daging-kepiting.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt8uoVUE006r3wdInfD4sd6yNjN75EN5pL8XzRwGCbBHz3R8eqaPbPaa2Ed61uthZpnlFsofb1axmM0oLiu_L008PkRDuyT71iolSE2baW-VT3AQgdJnrn17bFI5a9lPIWM5Cn-Mhb4wQw/s320/kepiting-bakau-dan-daging-kepiting.jpg" width="320" /></a>Sambil melakukan pembenahan dan perbaikan pada perudangan <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>, kepiting dapat dijadikan sebagai komoditas alternatif untuk meraup devisa. Ini mengingat, potensi kepiting di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> yang sangat memungkinkan dan permintaan luar negeri yang tinggi. Indonesia dikenal sebagai negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia dengan luas perairan laut termasuk zona ekonomi eksklusif Indonesia (ZEEI) sekitar 5.8 juta kilometer persegi atau 75% dari total wilayah Indonesia. Wilayah laut tersebut ditaburi lebih dari 17.500 pulau dan dikelilingi garis pantai sepanjang 81.000 km yang merupakan terpanjang di dunia setelah Kanada.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Di sepanjang pantai tersebut, yang potensil sebagai lahan tambak ± 1.2 juta Ha. Yang digunakan sebagai tambak udang baru 300.000 Ha. (Dahuri, 2005). Sisanya masih tidur. Artinya, peluang membangunkan potensi tambak tidur tersebut untuk budidaya kepiting masih terbuka lebar. Dan salah satu daerah yang mempunyai potensi tersebut adalah <st1:place w:st="on">Kalimantan</st1:place>.<br />
<br /><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;">Ada</span></st1:place></st1:city><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;"> dua jenis kepiting yang memiliki nilai komersil, yakni kepiting bakau dan rajungan. Di dunia, kepiting bakau sendiri terdiri atas 4 spesies dan keempatnya ditemukan di Indonesia, yakni: kepiting bakau merah (Scylla olivacea) atau di dunia internasional dikenal dengan nama “red/orange mud crab”, kepiting bakau hijau (S.serrata) yang dikenal sebagai “giant mud crab” karena ukurannya yang dapat mencapai 2-3 kg per ekor, S. tranquebarica (Kepiting bakau ungu) juga dapat mencapai ukuran besar dan S. paramamosain (kepiting bakau putih). Di Indonesia, spesies rajungan yang terkenal dan memiliki nilai ekspor adalah Portunus pelagicus, juga dikenal sebagai Swimming Crab.</span><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><b>Related Links:</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><a href="http://tambakblog.blogspot.com/2011/01/nutrisi-daging-kepiting.html">Kandungan Nutrisi Daging Kepiting</a></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman',serif;"><a href="http://tambakblog.blogspot.com/2011/01/kepiting-bahan-baku-kosmetik.html">Kulit Kepiting Sebagai Bahan Baku Kosmetik</a></span></div>
Rezqia Rakindohttp://www.blogger.com/profile/10058926805627542256noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4051462471933890871.post-75052814970325005652013-02-23T22:31:00.000+07:002013-02-24T11:45:02.270+07:00Budidaya Ikan Lele Dumbo<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"><a href="http://tambakblog.blogspot.com/2011/03/budidaya-ikan-lele-dumbo.html"><b>Budidaya ikan lele dumbo</b></a> (</span><i><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Clarias gariuphinus</span></i><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">) memang agak rumit. Karena ikan ini tidak bisa memijah secara alami seperti nila dan ikan mas. Pemijahan hanya bisa dilakukan secara buatan, atau dengan istilah lain kawin suntik. Meski agak rumit, budidaya lele dumbo telah lama berhasil dikembangkan di Indonesia. Budiadaya lele dumbo dilakukan dalam beberapa tahapan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> </span></b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pematangan Gonad</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAC71pk2GGZadWQgryia5ih0AG0BiLmIl0FGl_6u__XctSO88n85oK3ZpKacNO1WM3QzFoAWizVb622-3kKBvggRC0Xem-6fYm1Rw4ohW8kWnzsfNA5h5W0F9M3MTUm1g5TYj6nCu953BQ/s1600/lele+dumbo.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAC71pk2GGZadWQgryia5ih0AG0BiLmIl0FGl_6u__XctSO88n85oK3ZpKacNO1WM3QzFoAWizVb622-3kKBvggRC0Xem-6fYm1Rw4ohW8kWnzsfNA5h5W0F9M3MTUm1g5TYj6nCu953BQ/s200/lele+dumbo.jpg" width="200" /></a><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pematangan gonad lele dumbo dilakukan di kolam tanah. Caranya, siapkan kolam ukuran 50 m2; keringkan selama 2 – 4 hari dan perbaiki seluruh bagian kolam; isi air setinggi 50 – 70 cm dan alirkan secara kontinyu; masukan 300 ekor induk ukuran 0,7 – 1,0 kg; beri pakan tambahan berupa pellet khusus lele dumbo sebanyak 3 persen setiap hari. Catatan : induk jantan betina dipelihara terpisah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pematangan di bak</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pematangan gonad juga bisa dilakukan di bak. Caranya, siapkan bak tembok ukuran panjang 6 m, lebar 4 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 2 – 4 hari; isi air setinggi 80 – 100 cm dan alirkan secara kontinyu; masukan 100 ekor induk; beri pakan tambahan (pelet) sebanyak 3 persen/hari. Catatan : induk jantan dan betina dipelihara terpisah.</span><br />
<a name='more'></a><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div>
<ol start="3" type="A">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Seleksi</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Seleksi induk lele dumbo dilakukan dengan melihat tanda-tanda pada tubuh. Tanda induk betina yang matang gonad : perut gendut; tubuh agak kusam; gerakan lamban dan lubang kelamin kemerahan. Tanda induk jantan : gerakan lincah, tubuh memerah dan bercahaya; lubang kelamin kemerahan, agak membengkak dan berbintik putih. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div>
<ol start="4" type="A">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pemijahan alami</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Lele dumbo bisa dipijahkan secara alami. Caranya, siapkan bak berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 0,4 m; keringkan selama 2 – 4 hari; isi air setinggi 30 cm dan biarkan mengalir selama pemijahan; pasang hapa halus sesuai ukuran bak; masukan ijuk secukupnya; masukan 1 ekor induk betina yang sudah matang gonad pada siang atau sore hari; masukan pula 1 ekor induk jantan; biarkan memijah; esok harinya, tangkap kedua induk dan biarkan telur menetas di tempat itu.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div>
<ol start="5" type="A">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pemijahan buatan</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Hasil pemijahan alami lele dumbo biasanya kurang memuaskan. Jumlah telur yang keluar tidak banyak. Agar telur bisa seluruhnya, maka dilakukan pemijahan buatan, atau dengan kawin suntik. Sistem ini agak rumit dan memerlukan keahlian khusus. Dua langkah kerja yang harus dilakukan dalam sistem ini, yaitu penyuntikan, pengambilan sperma dan pengeluaran telur.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div>
<ol start="6" type="A">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Penyuntikan dengan ovaprim</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Penyuntikan adalah kegiatan memasukan hormon perangsang ke tubuh induk betina. Hormon perangsang yang umum digunakan adalah ovaprim. Caranya, siapkan induk betina yang sudah matang gonad; sedot 0,3 mll ovaprim untuk setiap kilogram induk; suntikan ke dalam tubuh induk tersebut; masukan induk yang sudah disuntik ke dalam bak lain dan biarkan selama 10 jam.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div>
<ol start="7" type="A">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Penyuntikan dengan hypopisa</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Penyuntikan bisa juga dengan ekstrak kelenjar hypopisa ikan mas atau lele dumbo. Caranya, siapkan induk betina yang sudah matang gonad; siapkan 1,5 kg ikan mas ukuran 0,5 kg; potong ikan mas tersebut secara vertikal tepat di belakang tutu insang; potong bagian kepala secara horizontal tepat di bawah mata; buang bagian otak; ambil kelenjar hypopisa; masukan ke dalam gelas penggerus dan hancurkan; masukan 1 cc aquabides dan aduk hingga rata; sedot larutan hypopisa itu; suntikan ke dalam tubuh induk betina; masukan induk yang sudah disuntik ke bak lain dan biarkan selam 10 jam.</span><br />
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div>
<ol start="8" type="A">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pengambilan sperma</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Setengah jam sebelum pengeluaran telur, sperma harus disiapkan. Caranya, tangkap 1 ekor induk jantan yang sudah matang kelamin; potong secara vertikal tepat di belakang tutup insang; keluarkan darahnya; gunting kulit perutnya, mulai dari anus hingga belanag tutup insang; buang organ lain dalam perut; ambil kantung sperma; bersihkan kantung sperma dengan tisu hingga kering; hancurkan kantung sperma dengan cara menggunting bagian yang paling banyak; peras spermanya agar keluar dan masukan ke dalam cangkir yang telah diisi 50 ml (setengah gelas) aquabides; aduk hingga homogen.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div>
<ol start="9" type="A">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pengeluaran telur</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pengeluaran telur dilakukan setelah 10 jam dari penyuntikan, namun 9 jam sebelumnya dilakukan pengecekan. Cara pengeluaran telur : siapkan 3 buah baskom plastik, sebotol Natrium chlorida (inpus), sebuah bulu ayam, kain lap dan tisu; tangkap induk dengan sekup net; keringkan tubuh induk dengan lap; bungkus induk dengan lap dan biarkan lubang telur terbuka; pegang bagian kepala oleh satu orang dan pegang bagian ekor oleh yang lainnya; pijit bagian perut ke arah lubang telur; tampung telur dalam baskom plastik; campurkan larutan sperma ke dalam telur; aduk hingga rata dengan bulu ayam; tambahkan Natrium chrorida dan aduk hingga rata; buang cairan itu agar telur-telur bersih dari darah; telur siap ditetaskan.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div>
<ol start="10" type="A">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Penetasan</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Penetasan telur lele dumbo dilakukan dalam bak tembok. Caranya, siapkan sebuah bak tembok ukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 0,4 m; keringkan selama 2 – 4 hari; isi bak tersebut dengan air setinggi 30 cm dan biarkan alirkan air selama penetasan; pasang hapa halus yang ukurannya sama dengan bak; beri pemberat agar hapa tenggelam (misalnya kawat behel yang diberi selang atau apa saja); tebarkan telur hingga merata ke seluruh permukaan hapa; biarkan telur menetas dalam 2 – 3 hari.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div>
<ol start="11" type="A">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pendederan I</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pendederan pertama dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 500 m2; keringkan selama 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 5 - 7 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 50.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 1 – 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div>
<ol start="12" type="A">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pendederan II</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pendederan kedua juga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 500 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm; ratakan tanah dasar; tebarkan 5 - 7 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 30.000 ekor benih hasil pendederan I (telah diseleksi); beri 2 – 4 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur sebulan.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div>
<ol start="13" type="A">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pendederan III</span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pendederan ketiga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 500 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 20.000 ekor hasil dari pendederan II (telah diseleksi); beri 4 - 6 kg pelet kecil (khusus lele); panen benih dilakukan sebulan kemudian.</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div>
<ol start="14" type="A">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pembesaran</span></b></li>
</ol>
<span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Pembesaran lele dumbo dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan sebuah kolam ukuran 200 m2; perbaiki seluruh bagiannya; tebarkan 4 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 - 60 cm dan rendam selama 5 hari; masukan 10.000 ekor benih hasil seleksi dari pendederan III; beri pakan 3 persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus sesuai dengan berat ikan; alirkan air secara kontinyu; lakukan panen setelah 2 bulan. Sebuah kolam dapat menghasilkan ikan konsumsi ukuran 125 gram sebanyak 400 – 500 kg.</span></div>
Rezqia Rakindohttp://www.blogger.com/profile/10058926805627542256noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4051462471933890871.post-27051629012761956112013-02-19T23:00:00.000+07:002013-02-19T23:26:57.182+07:00Abrasi Pesisir Desa Kaliwlingi<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Mengembalikan tanah pesisir yg telah terkena abrasi tidaklah
mudah. Hutan bakau/mangruve mgkn mjd salah satu solusinya, tapi kuatnya
terpaan arus ombak laut akan sedikit menyulitkan pertahanan bibit bakau
di bagian luar yang langsung berhadapan dengan laut. Bibit bakau yang
tertancap di atas lumpur tentunya belum memiliki akar yang kaut untuk
menahan kuat arus ombak laut. Sehingga proses penghijauan pun akan
sedikit terhambat karena hal itu memerlukan perawatan dan penjagaan yang
intensif.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmwN2o98mLHL_eprT7oqWX3yw0-3052kWiM2d2-7Nowrbwe_8z7fmZJhHupq3t8X6FP-mdXXMdDKQpf61z1hMjE_g9IAm6SxXi4s88Skehx6P6R24oN5iuksOhnfwJPSw6y8OB8d8zWgLO/s1600/kaliwlingi-map1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmwN2o98mLHL_eprT7oqWX3yw0-3052kWiM2d2-7Nowrbwe_8z7fmZJhHupq3t8X6FP-mdXXMdDKQpf61z1hMjE_g9IAm6SxXi4s88Skehx6P6R24oN5iuksOhnfwJPSw6y8OB8d8zWgLO/s400/kaliwlingi-map1.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Abrasi yang luar biasa hebatnya terjadi di
Dukuh Pandansari Desa Kaliwlingi Brebes telah menenggelamkan
berhektar-hektar tanah pertambakan milik warga. Hal ini karena memang
dampak dari faktor alam dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
manusia itu sendiri. Dan itu akan terus terjadi jika tidak ada upaya
penanggulangan dari warga sendiri untuk mengatasi abrasi.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Di
samping menghidupkan kembali hutan bakau sebagai upaya menghambat
perluasan abrasi di pesisir desa Kaliwlingi, solusi lain juga perlu
adanya upaya pembenahan letak Sungai Pemali yang saat ini jalurnya
membelok ke arah timur. Jalur Sungai Pemali yang menikung dari arah
selatan ke arah timur tersebut memberikan dampak yang merugikan bagi
Desa Kaliwlingi itu sendiri. Kerugian tersebut antara lain: a) proses
penikungan menimbulkan erosi tanggul yang hebat yang tentunya aliran
sungai mencaplok terus menerus tanah sebelah utara, b) aliran lumpur
dari sungai pemali yang berakhir di muara tentunya akan menciptakan
tanah-tanah timbul bagi pesisir desa lain di sebelah timur, sementara
abrasi terus menerjang Kaliwlingi.<br />
<br />
Nah, oleh karena itu
solusi lain dalam mengatasi abrasi di desa Kaliwlingi adalah dengan cara
mengupayakan percepatan tanah-tanah timbul yang di hasilkan dari lumpur
aliran sungai Pemali, dengan kata lain jalur bengkok sungai Pemali
harus diluruskan ke arah utara. Itu memang tidak kecil biaya yang harus
dikeluarkan oleh Pemda bahkan juga harus melibatkan Pemerintah Pusat.
Tapi jika itu tidak dilakukan, kerugian warga jauh lebih besar dari
biaya yg harus dikeluarkan untuk proyek tersebut. Dan jika itu dilakukan
maka biaya proyek tersebut jadi tidak seberapa dibanding keuntungan
warga dimasa yang akan datang.<br />
<br />
Kita akan bicarakan keuntungannya di lain kesempatan... matur suwun..Rezqia Rakindohttp://www.blogger.com/profile/10058926805627542256noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4051462471933890871.post-56976968411412466262013-02-19T10:39:00.000+07:002013-02-24T11:59:14.409+07:00Pedoman Teknis Budidaya Udang Windu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Penyiapan Sarana dan Peralatan</b><br />
Syarat konstruksi tambak:<br />
<ol>
<li>Tahan terhadap damparan ombak besar, angin kencang dan banjir. Jarak minimum pertambakan dari pantai adalah 50 meter atau minimum 50 meter dari bantara sungai.</li>
<li>Lingkungan tambak beserta airnya harus cukup baik untuk kehidupan udang sehingga dapat tumbuh normal sejak ditebarkan sampai dipanen.</li>
<li>Tanggul harus padat dan kuat tidak bocor atau merembes serta tahan terhadap erosi air.</li>
<li>Desain tambak harus sesuai dan mudah untuk operasi sehari-hari, sehingga menghemat tenaga.</li>
<li>Sesuai dengan daya dukung lahan yang tersedia.</li>
<li>Menjaga kebersihan dan kesehatan hasil produksinya.</li>
<li>Saluran pemasuk air terpisah dengan pembuangan air.</li>
</ol>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaExG6UBP5UOyUjLdHPS_h5PFKBCirxiJe3JcJq83QwI1PMpl2fpBlqJwmMk_DadLaa3gSqvGwLEvmbcwl0SdcrwWtXL4XtT6Bejb4s7tKhdiZ0HWJzcgIHwaexxzswk0kC6XvY2HXTpXn/s1600/udangwindu.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaExG6UBP5UOyUjLdHPS_h5PFKBCirxiJe3JcJq83QwI1PMpl2fpBlqJwmMk_DadLaa3gSqvGwLEvmbcwl0SdcrwWtXL4XtT6Bejb4s7tKhdiZ0HWJzcgIHwaexxzswk0kC6XvY2HXTpXn/s320/udangwindu.jpg" width="320" /></a><br />
Teknik pembuatan tambak dibagi dalam tiga sistem yang disesuaikan dengan<br />
letak, biaya, dan operasi pelaksanaannya, yaitu tambak ekstensif, semi intensif,<br />
dan intensif.<br />
<br />
<b>1) Tambak Ekstensif atau Tradisional</b><br />
<br />
<ul>
<li>Dibangun di lahan pasang surut, yang umumnya berupa rawa-rawa bakau, atau rawa-rawa pasang surut bersemak dan rerumputan.</li>
<li>Bentuk dan ukuran petakan tambak tidak teratur.</li>
<li>Luasnya antara 3-10 ha per petak.</li>
<li>Setiap petak mempunyai saluran keliling (caren) yang lebarnya 5-10 m di sepanjang keliling petakan sebelah dalam. Di bagian tengah juga dibuat caren dari sudut ke sudut (diagonal). Kedalaman caren 30-50 cm lebih dalam dari bagian sekitarnya yang disebut pelataran. Bagian pelataran hanya dapat berisi sedalam 30-40 cm saja.</li>
<li>Di tengah petakan dibuat petakan yang lebih kecil dan dangkal untuk mengipur nener yang baru datang selama 1 bulan.</li>
<li>Selain itu ada beberapa tipe tambak tradisional, misalnya tipe corong dan tipe taman yang dikembangkan di Sidoarjo, Jawa Timur.</li>
<li>Pada tambak ini tidak ada pemupukan.</li>
</ul>
<a name='more'></a><b>2) Tambak Semi Intensif</b><br />
<br />
<ul>
<li>Bentuk petakan umumnya empat persegi panjang dengan luas 1-3 ha/petakan.</li>
<li>Tiap petakan mempunyai pintu pemasukan (inlet) dan pintu pengeluaran (outlet) yang terpisah untuk keperluan penggantian air, penyiapan kolam sebelum ditebari benih, dan pemanenan.</li>
<li>Suatu caren diagonal dengan lebar 5-10 m menyerong dari pintu (pipa) inlet ke arah pintu (pipa) outlet. Dasar caren miring ke arah outlet untuk memudahkan pengeringan air dan pengumpulan udang pada waktu panen.</li>
<li>Kedalaman caren selisih 30-50 cm dari pelataran.</li>
<li>Kedalaman air di pelataran hanya 40-50 cm.</li>
<li>Ada juga petani tambak yang membuat caren di sekeliling pelataran.</li>
</ul>
<b>3) Tambak Intensif</b><br />
<br />
<ul>
<li>Petakan berukuan 0,2-0,5 ha/petak, supaya pengelolaan air dan pengawasannya lebih mudah.</li>
<li>Kolam/petak pemeliharaan dapat dibuat dari beton seluruhnya atau dari tanah seperti biasa. Atau dinding dari tembok, sedangkan dasar masiH tanah.</li>
<li>Biasanya berbentuk bujur sangkar dengan pintu pembuangan di tengah dan pintu panen model monik di pematang saluran buangan. Bentuk dan konstruksinya menyerupai tambak semi intensif bujur sangkar.</li>
<li>Lantai dasar dipadatkan sampai keras, dilapisi oleh pasir/kerikil. Tanggul biasanya dari tembok, sedang air laut dan air tawar dicampur dalam bak pencampur sebelum masuk dalam tambak.</li>
<li>Pipa pembuangan air hujan atau kotoran yang terbawa angin, dipasang mati di sudut petak.</li>
<li>Diberi aerasi untuk menambah kadar O2 dalam air.</li>
<li>Penggantian air yang sangat sering dimungkinkan oleh penggunaan pompa.</li>
</ul>
Adapun prasarana yang diperlukan dalam budidaya udang tambak meliputi:<br />
<br />
<b>1) Petakan Tambak</b><br />
<br />
<ul>
<li>Sebaiknya dibuat dalam bentuk unit. Setiap satu unit tambak pengairannya berasal dari satu pintu besar, yaitu pintu air utama atau laban. Satu unit tambak terdiri dari tiga macam petakan: petak pendederan, petak glondongan (buyaran) dan petak pembesaran dengan perbandingan luas 1:9:90.</li>
<li>Selain itu, juga ada petakan pembagi air, yang merupakan bagian yang terdalam. Dari petak pembagi, masing-masing petakan menerima bagian air untuk pengisiannya. Setiap petakan harus mempunyai pintu air sendiri, yang dinamakan pintu petakan, pintu sekunder, atau tokoan. Petakan yang berbentuk seperti saluran disebut juga saluran pembagi air.</li>
<li>Setiap petakan terdiri dari caren dan pelataran.</li>
</ul>
<b>2) Pematang/Tanggul</b><br />
<br />
<ul>
<li>Ada dua macam pematang, yaitu pematang utama dan pematang antara.</li>
<li>Pematang utama merupakan pematang keliling unit, yang melindungi unit yang bersangkutan dari pengaruh luar. Tingginya 0,5 m di atas permukaan air pasang tertinggi. Lebar bagian atasnya sekitar 2 m. Sisi luar dibuat miring dengan kemiringan 1:1,5. Sedangkan untuk sisi pematang bagian dalam kemiringannya 1:1.</li>
<li>Pematang antara merupakan pematang yang membatasi petakan yang satu dengan yang lain dalam satu unit.</li>
<li>Ukurannya tergantung keadaan setempat, misalnya: tinggi 1-2 m, lebar bagian atas 0,5-1,5. Sisi-sisinya dibuat miring dengan kemiringan 1:1.</li>
<li>Pematang dibuat dengan menggali saluran keliling yang jaraknya dari pematang 1 m. Jarak tersebut biasa disebut berm.</li>
</ul>
<b>3) Saluran dan Pintu Air</b><br />
<br />
<ul>
<li>Saluran air harus cukup lebar dan dalam, tergantung keadaan setempat, lebarnya berkisar antara 3-10 m dan dalamnya kalau memungkinkan sejajar dengan permukaan air surut terrendah. Sepanjang tepiannya ditanami pohon bakau sebagai pelindung.</li>
<li>Ada dua macam pintu air, yaitu pintu air utama (laban) dan pintu air sekunder (tokoan/pintu air petakan).</li>
<li>Pintu air berfungsi sebagai saluran keluar masuknya air dari dan ke dalam tambak yang termasuk dalam satu unit.</li>
<li>Lebar mulut pintu utama antara 0,8-1,2 m, tinggi dan panjang disesuaikan dengan tinggi dan lebar pematang. Dasarnya lebih rendah dari dasar saluran keliling,serta sejajar dengan dasar saluran pemasukan air.</li>
<li>Bahan pembuatannya antara lain: pasangan semen, atau bahan kayu (kayu besi, kayu jati, kayu kelapa, kayu siwalan, dll)</li>
<li>Setiap pintu dilengkapi dengan dua deretan papan penutup dan di antaranya diisi tanah yang disebut lemahan.</li>
<li>Pintu air dilengkapi dengan saringan, yaitu saringan luar yang menghadap ke saluran air dan saringan dalam yang menghadap ke petakan tambak.</li>
<li>Saringan terbuat dari kere bambu, dan untuk saringan dalam dilapisi plastik atau ijuk.</li>
</ul>
<b>4) Pelindung:</b><br />
<br />
<ul>
<li>Sebagai bahan pelindung pada pemeliharaan udang di tambak, dapat dipasang rumpon yang terbuat dari ranting kayu atau dari daun-daun kelapa kering. Pohon peneduh di sepanjang pematang juga dapat digunakan sebagai pelindung.</li>
<li>Rumpon dipasang dengan jarak 6-15 m di tambak. Rumpon berfungsi juga untuk mencegah hanyutnya kelekap atau lumut, sehingga menumpuk pada salah satu sudut karena tiupan angin.</li>
<li>Pemasangan kincir:</li>
<li>Kincir biasanya dipasang setelah pemeliharaan 1,5-2 bulan, karena udang sudah cukup kuat terhadap pengadukan air.</li>
<li>Kincir dipasang 3-4 unit/ha. Daya kelarutan O2 ke dalam air dengan pemutaran kincir itu mencapai 75-90%.</li>
</ul>
</div>
Rezqia Rakindohttp://www.blogger.com/profile/10058926805627542256noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4051462471933890871.post-26065296851097262552013-01-15T15:49:00.000+07:002013-02-24T11:41:41.282+07:00Habitat dan Penyebaran Lobster<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Lobster Air Tawar atau Freshwater Crayfish adalah salah satu genus yang termasuk dalam kelompok udang (Crustacea) air tawar yang secara alami memiliki ukuran tubuh relatif besar dan memiliki siklus hidup hanya di lingkungan air tawar. Beberapa nama internasional lobster air tawar ini adalah crayfish, crawfish, dan crawdad.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br />
Berdasarkan penyebarannya, didunia ini ada 3 famili lobster air tawar, yakni famili Astacidae, Cambaridae, dan Parastacidae. Lobster air tawar Astacidae dan Cambaridae tersebar dibelahan dunia utara, sedangkan Parastacidae menyebar di dunia bagian selatan, seperti Australia, Indonesia bagian timur, Selandia Baru, dan Papua Nugini. Berdasarkan penelitian dan kajian ilmiah diketahui bahwa habitat alam lobster air tawar adalah danau, rawa, atau sungai yang berlokasi didaerah pegunungan. Disamping itu, diketahui pula bahwa lobster air tawar bersifat endemik karena terdapat spesifikasi pada spesies lobster air tawar yang ditemukan di habitat alam tertentu (native).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8FvQUyOD0fSVVhzb74IXllBp-0IRDj3Vy5bIiMVwC9FSJDFSYIcdVjmvKqAgUGP-ZGtOCb5Tc_yBb_2eGauv0G8ZQ9r-z7fwnOL988zgbeahZxuayi72O5k6uCAU697d2RfPA8ox8Irxh/s1600/lobster.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8FvQUyOD0fSVVhzb74IXllBp-0IRDj3Vy5bIiMVwC9FSJDFSYIcdVjmvKqAgUGP-ZGtOCb5Tc_yBb_2eGauv0G8ZQ9r-z7fwnOL988zgbeahZxuayi72O5k6uCAU697d2RfPA8ox8Irxh/s320/lobster.jpg" width="320" /></a><span style="font-size: small;"><b><u>Anatomi dan Biologi:</u></b><br />
Secara morfologi, spesies- spesies lobster air tawar termasuk dalam genus Cherax, famili parastacidae, ordodecapoda, kelas malacostraca, subfilum crustacea, dan filum arthopoda. Umumnya lobster air tawar memiliki ciri- ciri morfologi tubuh terbagi menjadi 2 bagian, yakni kepala (chepalothorax) dan badan (abdomen). Antara kepala bagian depan dan bagian belakang dikenal dengan nama sub-chepalothorax. Cangkang yang menutupi kepala disebut karapak (carapace) yang berperan dalam melindungi organ tubuh, seperti otak, insang, hati, dan lambung. Karapak berbahan zat tanduk atau kitin yang tebal dan merupakan nitrogen polisakarida yang disekresikan oleh kulit epidermis dan dapat mengelupas saat terjadi pergantian cangkang tubuh (molting). Tubuh terbagi dua. Bagian kepala atau clepalothorax dan badan atau abdomen.</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;"> Ciri lain yang terdapat pada lobster air tawar adalah rostrumnya hampir berbentuk segitiga memipih, lebar, dan terdapat duri di sekeliling rostrum tersebut. Dilihat dari organ tubuh luar, lobster air tawar memiliki beberapa alat pelengkap sebagai berikut :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">1. Sepasang antena yanag berperan sebagai perasa dan peraba terhadap pakan dan kondisi lingkungan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">2. Sepasang antanela untuk mencium pakan, 1 mulut, dan sepasang capit (celiped) yang lebar dengan ukuran lebih panjang dibandingkan dengan ruas dasar capitnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">3. Enam ruas badan ( abdomen) agak memipih dengan lebar badan rata- rata hampir sama dengan dengan lebar kepala.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">4. Ekor. Satu ekor tengah ( telson) memipih, sedikit lebar, dan dilengkapi duri- duri halus yang terletak disemua bagian tepi ekor, serta 2 pasang ekor samping ( uropod) yang memipih.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">5. Enam pasang kaki renang ( pleopod) yang berperan dalam melakukan gerakan renang. Disamping sebagai alat untuk berenang, kaki renang pada induk betina yang sedang bertelur memiliki karakteristik memberikan gerakan dengan tujuan meningkatkan kandungan oksigen terlarut disekitarnya, sehingga kebutuhan oksigen telur dan larva dapat terpenuhi. Kaki renang juga digunakan untuk membersihkantelur atau larva dari tumpukan kotoran yang terendap.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">6. Empat pasang kaki untuk berjalan ( walking legs).<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b><u>Karakteristik Umum.</u></b><br />
Dibanding dengan morfologi tubuh udang galah air tawar (Macrobrachum resenbergii), ciri-ciri khusus yang dimiliki lobster air tawar sebagai berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">1. Seluruh proses siklus lobster air tawar dilaksanakan di air tawar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">2. Memiliki sistem pengeraman telur dari pengembangan hingga telur menetas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">3. Pengasuhan benih dilakukan sejak benih masih memiliki kuning telur hingga berbentuk juvenil dengan ukuran dan umur tertentu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">4. Karakteristik lainnya adalah meningkatnya aktivitas kaki renang terutama saat mengerami telur atau mengasuh benih. Tingginya aktivitas pergerakan kaki renang untuk meningkatkan kandungan oksigen terlarut karena baik pada saat terjadinya pembelahan inti sel (mitosis) hingga terbentuknya sigot dalam telur maupun dalam penetasan telur hingga dilakukan pengasuhan benih, kebutuhan terhadap oksigen relatif tingga, sedangkan sumber oksigen hanya berasal dari oksigen terlarut didalam air sekitarnya.<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Lobster air tawar merupakan spesies yang tidak memiliki tulang dalam (internal skeleton), tetapi seluruh permukaan tubuh dan organ luarnya terbungkus cangkang (externalskeleton). Proses pembentukan cangkang membutuhkan bahan berupa kalsium dan terjadi setelah proses pergantian semua cangkang berlangsung secara (molting). Berkaitan dengan pembentukan cangkang, lobster air tawar memunculkan perilaku yang dikenal dengan istilah gastrolisasi. Gastrolisasi berlangsung saat pergantian cangkang akan terjadi, yakni kalsium yang berasal dari sumber pakan yang dikonsumsi, air yang diserap, dan kalsium hasil kanibal akan ditampung, kemudian ditumpuk didalam bagian depan lambung, sehingga membentuk lempengan bulat berwarna putih susu yang dikenal dengan nama gastrolith. Setelah proses molting terjadi secara sempurna, gastrolith akan diserap kembali sejalan dengan pembentukan cangkang baru yang diikuti oleh pengerasan.<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Beberapa jenis Lobster Air Tawar Yang telah berhasil dikembangkan dan dibudidayakan di Indonesia diantaranya:<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Cherax destructor merupakan jenis lobster air tawar (LAT) yang paling dikenal diantara 100 jenis LAT yang hidup di Australia. Mereka bisa dijumpai mulai dari daerah New South Wales hingga diselurah dataran benua Australia. Sebaran yang luas menyebabkan mereka mampu beradaptasi mulai dari daerah dingin di danau-danau berair dingin pegunungan Snowy, hingga daerah beriklim panas.<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Cherax destructor boleh dikatakan merupakan makanan orang suku asli Australia (aborigin). Setidaknya hal tersebut telah dilakukan sejak 28.000 tahun lalu, berdasarkan temuan-temuan arkeologis setempat. Pada umumnya C. destructor dijumpai di danau-danau, rawa rawa, billabong, bendungan, saluran irigasi, dan juga disungai-sungai. Mereka termasuk tahan banting. Pada musim kering mereka akan bertahan hidup dengan cara membuat luband didalam tanah. Bahkan mreka mampu membuat lubang hingga kedalaman 5 meter. Paa saat musim penghujan mereka kemudian keluar untuk mencari makan, memijah dan bermigrasi.<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Di habitat asalnya, C destructor kadang-kadang disalahkan sebagai penyebabnya runtuhnya bendungan. Hal ini biasanya terjadi apabila dinding bendungan tersebut kurang dari 2 meter, dan sering terjadi perubahan permukaan air, seperti biasa terjadi di sawah. Meskipun demikian kejadian demikian jarang dijumpai pada dam-dam yang ketebalan dindingnya lebih dari 6 meter.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br />
Crelax Quadricarinatus: dikenal dengan sebutan Redclaw atau biasa juga disebut sebagai Yabby Queensland Utara. Disebut red claw karena LAT dewasa jenis ini mempunyai warna merah pada capit bagian luarnya, khususnya pada LAT jantan. Mereka umumnya dijumpai di sungai-sungai di Dividing Range. LAT dengan warna dasar hijua-coklat ini, di daerah asalnya merupakan makanan penduduk setempat. Rasanya lezat apabila disajikan dalam bentuk LAT bakar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br />
C. quadricarinatus sangat mudah dibedakan dari jenis cherax lainnya. Hal ini dicirikan dalam nama latinnya yaitu quadricarinatus yang artinya mempunyai empat buah lunas (quadri=empat, carinatus = carinae, bentukan menyerupai lunas), seperti terlihat pada gambar berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br />
Procambarus calrkii :berbeda dengan genus cherax yang telah disebutkan diatas, genus procambarus bukan merupakan LAT asal Australia. Keluarga Cambaridae merupakan keluarga LAT yang hidup di bagian lintang utara. Procambarus calrkii sendiri berasal dari daerah Amerika Utara, di Louisiana dan di Delta Missisippi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br />
P. clarkii mempunyai warna tubuh dominan merah. Oleh karena itu mereka sering disebut sebagai red swamp crayfish. P. clarkii dewasa berwarna merah gelap, sedangkan P. clarkii muda berwarna merah kekelabuan. P. clarkii dewasa bisa tumbuh hingga mencapai panjang 20cm.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br />
Red swap crayfish diketahui mempunyai toleransi lebar terhadap salinitas air, oleh karena itu mereka bisa dijumpai baik di air tawar maupun air payau. Mereka kerap membuat lubang pada tepi sungai, rawa, dan tanggul saluran irigasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br />
Jenis crayfish ini di daerah asalnya dijadikan sebagai menu santapan Cajun dan merupakan basis akuakultur di daerah Louisina yang menguntungkan. Mereka juga telah diperkenalkan keluar daerah asalnya untuk dibudidayakan. Red swamp crayfish bersifat sangat agresif, teritorial, dan rakus, sehingga mereka bisa menjadi ancaman bagi hewan lain yang memanfaatkan sumberdaya yang sama. Mereka bahkan mampu bersaing dengan jenis-jenis crayfish lokal. Sebuah penelitian di Spanyol menunjukkan bahwa mereka mampu mengubah komunitas tumbuhan pada suatu lahan basah disana. Oleh karena itu introduksi mereka ke daerah baru perlu diperhatikan dengan seksama. Sebuah peringatan bahkan pernah dikeluarkan agar Red swamp crayfish, jangansampai masuk ke Australia, karena akan dapat menyaingi jenis crayfish aseli yang ada di negara tersbut. Bagaimana dengan di Indonesia??<br />
</span></div>
</div>
Rezqia Rakindohttp://www.blogger.com/profile/10058926805627542256noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4051462471933890871.post-25417268713714589632012-12-12T13:41:00.000+07:002012-12-12T13:41:25.988+07:00Cara Membuat Lahan Tambak Garam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh16-4X21zrPhd5gtPWvDVucXd4iQZBQ-9sluACwCyCeA7NHKECB3en-7t5uwEETs9NGFTrGUtHdP5HQ3XmBpWb0LuQWv1MGqBOlW0YQrh6y3sPtCKe_3TS7HW2OBFliKGZBu5e76cFlH9Z/s1600/lahan+tambak+garam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh16-4X21zrPhd5gtPWvDVucXd4iQZBQ-9sluACwCyCeA7NHKECB3en-7t5uwEETs9NGFTrGUtHdP5HQ3XmBpWb0LuQWv1MGqBOlW0YQrh6y3sPtCKe_3TS7HW2OBFliKGZBu5e76cFlH9Z/s320/lahan+tambak+garam.jpg" width="320" /></a></div>
Produksi garam saat ini menjadi lahan usaha yang baru dan menjanjikan bagi warga di sepanjang Pantura. Pasalnya, meski persaingan ketat di pasar global karena banyaknya garam impor, produksi garam masih tetap menjanjikan dikarenakan biaya operasional produksi yang lebih ringan dibandingkan jika tambak difungsikan untuk pengelolaan budidaya ikan.<br />
Demikian akan sedikit saya ulas tentang cara membuat lahan baru tambak garam:<br />
<br />
1. Persiapan Lahan<br />
Lahan yang baik di negara maritim tentunya lahan yang potensial untuk memproduksi garam adalah lahan tambak.<br />
<br />
2. Pengerasan Tanah<br />
Proses pengerasan tanah dilakukan di atas lahan tambak yang sebelumnya sudah dikeringkan. Fungsinya untuk mengurangi daya resap air asin sehingga nantinya air asin terbentuk menjadi kristal-kristal garam.<br />
<br />
3. Membentuk Pola Aliran Air Asin<br />
Proses membentuk pola aliran air asin ini untuk memudahkan pendistribusian air asin dari kolam penampungan air asin untuk kemudian dialirkan ke kotak-kotak pembetukan garam.<br />
<br />
Demikian kurang lebih cara membuat lahan tambak garam.. Selamat mencoba!!Rezqia Rakindohttp://www.blogger.com/profile/10058926805627542256noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4051462471933890871.post-55117365625560460542012-03-27T14:51:00.000+07:002012-03-27T14:51:12.003+07:00Mancing Kakap Putih di Ranggon<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGp1ItAy6J_0iEtD9sfUNlzb1iPlS0jBXeOzWnDR986vQRfn7WoRv5cZd7brhA_-gDCPulR16ru-M-PMjKIUo6JfMMuph911TIbr5ef0giSRrPXF3Luazj8dXD35GzQr02-bjpPOqQPQjV/s1600/mancingmania.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGp1ItAy6J_0iEtD9sfUNlzb1iPlS0jBXeOzWnDR986vQRfn7WoRv5cZd7brhA_-gDCPulR16ru-M-PMjKIUo6JfMMuph911TIbr5ef0giSRrPXF3Luazj8dXD35GzQr02-bjpPOqQPQjV/s320/mancingmania.JPG" width="320" /></a></div>Kakap putih atau lebih dikenal oleh penduduk pantura Ikan Pelak merupakan jenis ikan predator yang hidup di Muara. Ikan ini banyak dicari oleh para pemancing mania karena bukan hanya dagingnya yang enak tapi karena sensasi tarikannya yang mantabbb..<br />
<br />
Hari minggu kemarin, tim kami FCB (Fishing Club Brebes) mencoba menelusuri jejak-jejak ikan kakap putih ini di muara Sigempol yakni spot mancing ranggon. Belum sampai lokasi kami sudah diberitahukan bahwa beberapa hari sebelumnya ada pemancing yang telah mengangkat kakap putih seberat 13 kg. Kami semakin penasaran dengan kabar tersebut dan tentunya menambah semangat kami untuk ikut merasakan tarikan ikan kakap putih sebesar itu.<br />
<br />
Akhirnya tim kami kami tiba di spot yang sudah ditentukan, yakni di sebuah ranggon bambu di atas permukaan air di tengah muara.Rezqia Rakindohttp://www.blogger.com/profile/10058926805627542256noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4051462471933890871.post-2933949182903138242011-01-23T14:12:00.010+07:002011-03-06T22:34:15.893+07:00Kulit Kepiting Sebagai Bahan Baku KosmetikBukan hanya dagingnya yang mempunyai nilai komersil, kulitnyapun dapat ditukar dengan dollar. Kulit kepiting diekspor dalam bentuk kering sebagai sumber chitin, chitosan dan karotenoid yang dimanfaatkan oleh berbagai industri sebagai bahan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">baku</st1:place></st1:city> obat, kosmetik, pangan, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut memegang peran sebagai anti virus dan anti bakteri dan juga digunakan sebagai obat untuk meringankan dan mengobati luka bakar. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai bahan pengawet makanan yang murah dan aman.<br />
Sayang, prospek bisnis yang sangat menjanjikan ini belum mendapat perhatian yang cukup dari pengusaha. Padahal mulai dari pembenihan hingga budidayanya menjanjikan keuntungan yang besar. Banyak faktor yang menyebabkan investasi dan usaha di bidang kelautan pada umumnya sangat rendah. Tapi yang paling utama adalah kebijakan pembangunan ekonomi yang belum memihak ke bidang ini serta belum dipahaminya potensi dan peluang usaha (bisnis) di bidang ini oleh kalangan pengusaha, pemerintah, dan stakeholders lainnya.<br />
Sebagai contoh, hingga saat ini terbatasnya alat tangkap yang dimiliki menyebabkan nelayan pencari kepiting bakau DI Kalimantan sulit berkembang. Belum adanya sinergi antara pemerintah, kalangan pengusaha dan stakeholders lainnya inilah salah satu penyebabnya. Akses pasar yang terbatas membuat hasil tangkapan nelayan yang sedikit itu dihargai rendah.<br />
<a name='more'></a><br />
Padahal, potensi pasar kepiting bakau di pasar domestik dan luar negeri cukup menjanjikan. Sebagian besar nelayan di <st1:place w:st="on">Kalimantan</st1:place> hanya mengandalkan perahu dayung untuk mencari kepiting bakau. Mereka tidak punya modal untuk membeli perahu bermesin. Selain tidak memiliki perahu bermesin, para nelayan juga kesulitan membeli bubu khusus untuk menangkap kepiting bakau. Mereka mengaku tidak mampu membuat sendiri bubu khusus untuk menangkap kepiting dan terpaksa membeli pada perajin.<br />
Kemudian harga kepiting yang rendah dinilai menyebabkan tingkat kesejahteraan nelayan <st1:place w:st="on">Kalimantan</st1:place> belum juga membaik. Terlebih untuk modal pengembangan usahanya. Hasil tangkapan nelayan itu juga sangat kecil, belum mampu memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat setiap tahunnya. Untuk pasar domestik kepiting bakau tahun 2004 saja membutuhkan pasokan 20.903 ton. Apalagi tahun-tahun belakangan ini.<br />
Selain itu, apabila ingin menjadikan kepiting sebagai komoditas andalan maka penangkapan dari alam saja tidaklah cukup. Bahkan penangkapan yang berlebihan dapat mengancam kelestarian hewan ini. Karena itu, budidaya adalah pilihan yang tepat.<br />
<br />
<b>Related Links:</b><br />
<a href="http://tambakblog.blogspot.com/2011/01/budidaya-kepiting-bakau.html">Budidaya Kepiting Bakau</a><br />
<a href="http://tambakblog.blogspot.com/2011/01/nutrisi-daging-kepiting.html">Kandungan Nutrisi Daging Kepiting</a>Rezqia Rakindohttp://www.blogger.com/profile/10058926805627542256noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4051462471933890871.post-15558965055715622942011-01-23T14:09:00.012+07:002011-03-06T22:34:58.002+07:00Kandungan Nutrisi Daging KepitingKepiting bakau adalah komoditas ekspor yang sangat menjanjikan. Berdasarkan data yang tersedia di Departemen Kelautan dan Perikanan, permintaan kepiting dan rajungan dari pengusaha restoran sea food Amerika Serikat saja mencapai 450 ton setiap bulan. Jumlah tersebut belum dapat dipenuhi karena keterbatasan hasil tangkapan di alam dan produksi budidaya yang masih sangat minim.<br />
Padahal, negara yang menjadi tujuan ekspor kepiting bukan hanya Amerika tetapi juga Cina, Jepang, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, dan sejumlah negara di kawasan Eropa. Sebuah perusahaan di Tarakan yang menjadi pengumpul sekaligus eksportir kepiting mengaku hanya sanggup mengirim 20 ton kepiting per bulan ke Korea, padahal permintaan mencapai 80 ton per bulan.<br />
Kepiting banyak diminati dikarenakan daging kepiting tidak saja lezat tetapi juga menyehatkan. Daging kepiting mengandung nutrisi penting bagi kehidupan dan kesehatan. Meskipun mengandung kholesterol, makanan ini rendah kandungan lemak jenuh, merupakan sumber Niacin, Folate, dan Potassium yang baik, dan merupakan sumber protein, Vitamin B12, Phosphorous, Zinc, Copper, dan Selenium yang sangat baik.<br />
Selenium diyakini berperan dalam mencegah kanker dan pengrusakan kromosom, juga meningkatkan daya tahan terhadap infeksi virus dan bakteri. Untuk kepiting lunak/soka, selain tidak repot memakannya karena kulitnya tidak perlu disisihkan, nilai nutrisinya juga lebih tinggi, terutama kandungan chitosan dan karotenoid yang biasanya banyak terdapat pada kulit semuanya dapat dimakan.<br />
<a name='more'></a><br />
Kepiting tersebut diekspor dalam bentuk segar/hidup, beku, maupun dalam kaleng. Di luar negeri, kepiting merupakan menu restoran yang cukup bergengsi. Dan pada musim-musim tertentu harga kepiting melonjak karena permintaan yang juga meningkat terutama pada perayaan-perayaan penting seperti imlek dan lain-lain. Pada saat-saat tersebut harga kepiting hidup di tingkat pedagang pengumpul dapat mencapai Rp.100.000,- per kg yang pada hari biasa hanya Rp.40.000,- untuk grade CB (betina besar berisi/bertelur, ukuran > 200 g/ekor) dan Rp.30.000,- untuk LB (jantan besar berisi, ukuran > 500g- 1000g/ekor).<br />
Kepiting lunak/soka harganya dua kali lipat lebih tinggi. Di luar negeri, harga kepiting bakau grade CB dapat mencapai 8.40 U$ - 9.70 U$ per kg sedangkan LB dihargai 6.10 U$ - 9.00 U$ per kg. Ukuran >1000g (Super crab) harganya 10.5 U$ per kg.<br />
<br />
<b>Related Links:</b><br />
<a href="http://tambakblog.blogspot.com/2011/01/budidaya-kepiting-bakau.html">Budidaya Kepiting Bakau</a><br />
<a href="http://tambakblog.blogspot.com/2011/01/kepiting-bahan-baku-kosmetik.html">Kulit Kepiting Sebagai Bahan Baku Kosmetik</a>Rezqia Rakindohttp://www.blogger.com/profile/10058926805627542256noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4051462471933890871.post-68741489734366810802010-12-13T19:35:00.002+07:002011-03-10T23:23:51.620+07:00Prospek Budidaya Ikan Tambak<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal">Usaha budidaya tambak di Kabupaten Brebes sampai saat ini masih mengalamibeberapa permasalahan antara lain : ancaman penyakit, sedimentasi yang tinggi yang menyebabkan pandangkalan saluran tambak, sulitnya mencari benih unggul, tingginya harga saprodi dan terbatasnya penerapan budidaya tambak ramah lingkungan serta rusaknya ekosistem lingkungan pesisir dan areal pertambakan sehingga produksi tidak </div><div class="MsoNormal">optimal. Kendala dan permasalahan dalam usaha budidaya tambak perlu diperhatikan, karena selain menjadi tantangan juga dapat menjadi ancaman untuk pengembangan budidaya tambak. </div><div class="MsoNormal"></div><div class="MsoNormal"></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfx5KrTcZe8-rJBmhHHZQUnuV3ROFogNTUEqv4I9Fot449SzjtjunpU4_Cyd260Iay6Qwr7q5laKRbAMR_FlmjVWiX8-gVwXu8iQxlqxM-YCnRLxjCJtXJJOpPn0bH15MLpyFuCY-urhsm/s1600/tambakikan.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfx5KrTcZe8-rJBmhHHZQUnuV3ROFogNTUEqv4I9Fot449SzjtjunpU4_Cyd260Iay6Qwr7q5laKRbAMR_FlmjVWiX8-gVwXu8iQxlqxM-YCnRLxjCJtXJJOpPn0bH15MLpyFuCY-urhsm/s200/tambakikan.jpg" width="200" /></a>Oleh karena itu perikanan budidaya tambak di daerah Brebes perlu dikembangkan berdasarkan komoditas budidaya dan aplikasi teknologi budidaya yang sesuai dengan daya dukung lingkungannya. Tujuan Penelitian ini adalah a) Mengkaji profil budidaya tambak di Kabupaten Brebes b) Menganalisis prospek budidaya tambak di Kabupaten Brebes berdasarkan diversifikasi kultivan dan teknologi budidaya c)Menentukan strategi pengembangan budidaya tambak yang sesuai dengan potensi dan daya dukung lingkungan pertambakan di Kabupaten Brebes. <br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Penelitian dilaksanakan bulan September 2007 sampai dengan Pebruari 2008 di Kecamatan Brebes, Kecamatan Wanasari, Kecamatan Bulakamba, Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Analisa kualitas air dilakukan di Laboratorium Fakultas Perikanan Universitas Pancasakti Tegal. </div><div class="MsoNormal">Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan pengumpulan data secara observasi dan teknik sampling secara acak. Analisa data dilakukan secara deskriptif dan analisis SWOT di lima kecamatan dengan jumlah sample responden di Kecamatan Losari 18, Kecamatan Tanjung 18, Kecamatan </div><div class="MsoNormal">Bulakamba 17, Kecamatan Wanasari 17,dan Kecamatan Brebes 18. Materi penelitian adalah perkembangan produksi tambak Kab. Brebes selama 10 tahun terakhir dan data kualitas air tambak baik fisik, kimia maupun biologi serta penyebaran kuisioner yang melibatkan stakeholder yang terdiri dari : petambak, tokoh </div><div class="MsoNormal">masyarakat di wilayah penelitian dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Brebes.</div><div class="MsoNormal"></div><div class="MsoNormal"></div><div class="MsoNormal"></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa usaha budidaya tambak di Kabupaten Brebes berada pada kondisi yang relatif stabil dengan jumlah volume dan nilai produksi yang semakin meningkat dengan komoditas andalan ikan bandeng (Chanos-chanos Forskal). Pengembangan budidaya tambak di Kabupaten Brebes dapat dilakukan berdasarkan diversifikasi kultivan (rumput laut, ikan nila, kepiting, kakap, </div><div class="MsoNormal">kerang, udang vanamei) dan teknologi budidaya tambak yang dapat direkomendasikan adalah pengembangan berdasarkan komoditas budidaya dan aplikasi teknologi budidaya sistem resirkulasi.</div>Rezqia Rakindohttp://www.blogger.com/profile/10058926805627542256noreply@blogger.com